Ditulis oleh: Tantri Yunita
Epha sedang menyiapkan kayu yang ditumpuk dan diberi pemberat supaya dia bisa terbang seperti burung. Namun, semua usahanya gagal bahkan dia terjatuh. Epha terlihat sangat sedih. Pipit si Burung menghampirinya.
“Kamu sedang apa, Epha?” tanya Pipit.
“Aku sedang berusaha terbang, Pit,”jawab Epha.
“Kamu ingin bisa terbang sepertiku?”
“Iya, Pit. Kamu tahu caranya?”
Pipit ingin membantu Epha agar bisa terbang. Lalu Pipit teringat sebuah benda yang bisa membantu Epha terbang. “Epha, kamu tunggu disini ya!”
Pipit pun terbang, tidak lama dia datang kembali membawa seikat balon balon.
“Apa itu, Pit?” tanya Epha.
“Ini balon. Aku pernah melihat balonbalon ini membawa terbang bendabenda.” Lalu Pipit mengikatkan balonbalon itu ke badan Epha.
“Terima kasih, Pit. Sekarang aku bisaterbang.” Epha sangat senang.